LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMP N 2 SUSUKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) “Syailendra” Semarang
Tahun Akademik 2007/2008
Oleh :
1. Eko Mukti Wibowo (05.1.100)
2. Wahyuti (05.1.119)
JURUSAN DHAMMACARIYA
SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA (STAB) SYAILENDRA
SEMARANG
2008
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PPL
Laporan layanan Bimbingan Siswa ini telah disetujui dan disahkan
Pada tanggal 2008
Kepala Sekolah Guru Pamong
Drs. Badri, M. M Miharti, S. Ag
Dosen Pembimbing Lapangan
Prihatiningsih, S. Ag
MOTTO
* Hiduplah sesuai dengan Dhamma, tidak mengikuti cara hidup yang salah, seseorang yang mengikuti ajaran Dhamma secara benar akan hidup bahagia dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang (Dhammapada, 13:3).
* Kebijaksanaan diperoleh dari bagaimana seseorang manghadapi masalah dalam hidupnya. Apabila ia menghindar dari masalah yang ada, maka ia pun tidak akan dapat mengembangkan kebijaksanaannya (Master Shih Cheng Yen).
PERSEMBAHAN
Laporan ini penulis persembahkan kepada :
- Lembaga Sekolah Tinggi Agama Buddha,
- Ibu Prihatiningsih, S. Ag sebagai dosen pembimbing Lapangan,
- Bapak Drs. Badri, M. M selaku kepala sekolah SMP N 2 Susukan,
- Ibu Miharti, S, Ag selaku guru pamong,
- Bapak/Ibu guru dan Staf karyawan SMP N 2 Susukan,
- Orang tua kami yang telah memberikan dukungan secara materi maupun mental,
- Orang yang kami sayangi yang telah memberikan semangat dalam melaksanakan PPL,
- Dan rekan-rekan mahasiswa STAB Syailendra yang telah benyak membantu.
KATA PENGANTAR
Namo Buddhaya,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Sang Tiratana atas karunia dan karma baik yang telah mendukung, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil observasi dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 2 Susukan dengan lancar.
Penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dan kewajiban dari mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) STAB Syailendra Semarang. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan penjabaran dari seluruh kegiatan yang telah kami jalankan selama melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan PPL merupakan sarana untuk mempraktekkan dan menerapkan teori yang kita dapatkan selama perkuliahan. Pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan PPL banyak melibatkan pihak-pihak yang turut membantu memperlancar proses pelaksanaan dan penyusunan laporan PPL dar awal sampai akhir. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Hasto Bramantyo, S. Fil selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra Semarang,
2. Bapak Supriyanto, bapak Pachlan, S. Ag, ibu Prihatiningsih, S. Ag, selaku dosen pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan PPL dari awal sampai akhir,
3. Bapak Drs. Badri, M. M selaku kepala sekolah SMP N 2 Susukan yang telah banyak membantu penulis,
4. Ibu Miharti, S, Ag selaku guru pamong yang memberikan masukan, arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan praktek mengajar,
5. Bapak/Ibu guru dan Staf karyawan tata usaha SMP N 2 Susukan yang telah memberikan bimbingan kepada penulis,
6. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan secara materi maupun mental,
7. Serta keluarga besar STAB Syailendra Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata
Sadhu Sadhu Sadhu
Semarang, 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………..ii
HALAMAN MOTTO………………………………………………………………..iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………...iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..v
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………….1
1.2. Arti dan Tujuan PPL……………………………………………………...2
1.2.1. Pengertian PPL…………………………………………………....2
1.2.2. Tujuan PPL……………………………………………………….2
1.3. Metode Pengambilan Data………………………………………………..3
1.3.1. Observasi dan Survei……………………………………………...3
1.3.2. Interview atau Wawancara………………………………………..3
1.3.3. Dokumenter………………………………………………………3
1.3.4. Sistematika Penulisan…………………………………………….3
BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
2.1. Persiapan Kegiatan PPL………………………………………………….4
2.1.1. Persiapan di STAB Syailendra Semarang………………………..4
2.1.2. Orientasi dan Observasi………………………………………….4
2.2. Hasil Observasi Lapangan……………………………………………….5
2.2.1. Lokasi Sekolah…………………………………………………...5
2.2.2. Sejarah Berdirinya Sekolah………………………………………5
2.2.3. Struktur Organisasi Sekolah……………………………………...6
2.2.4. Fungsi dan Tugas Sekolah……………………………………….7
2.2.5. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah…………………………….7
2.2.6. Data Guru dan Karyawan di Sekolah……………………………17
2.2.7. Visi dan Misi Sekolah……………………………………………17
2.2.8. Tata Tertib di Sekolah…………………………………………...18
2.2.9. Jadwal Mata Pelajaran Agama Buddha………………………….24
2.2.10. Sarana dan Prasarana…………………………………………….24
2.2.11. Kurikulum yang Digunakan……………………………………..25
2.2.12. Ekstrakulikuler…………………………………………………..25
2.2.13. Keuangan………………………………………………………...25
2.2.14. Program Kerja Sekolah…………………………………………..25
2.3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar………………………………...35
2.3.1. Persiapan Mengajar……………………………………………...35
2.3.2. Praktek Mengajar………………………………………………..35
2.3.3. Evaluasi Mengajar……………………………………………….38
BAB III TEMUAN DAN ANALISIS
3.1. Temuan…………………………………………………………………..39
3.2. Analisa…………………………………………………………………...39
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan………………………………………………………………41
4.2. Penutup…………………………………………………………………..41
LAMPIRAN………………………………………………………………………....42
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan membuat kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara akan menjadi maju dan berkembang. Kemajuan pendidikan akan sangat mendukung bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan merupakan tujuan yang harus dicapai oleh bangsa indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dialenia ke 4 yang berbunyi: “………untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia………”. Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, pendidikan dasar wajib diikuti oleh seluruh warga negara dan pemerintah wajib membiayainya. Lebih lanjut di pasal 31 dijelaskan bahwa pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama untuk kemajuan dan kesejahteraan manusia. Pasal 31 mengungkapkan bahwa pemerintah ingin mengembangkan pendidikan yang ada di Indonesia.
Sistem pendidikan di Indonesia diatur dalam UU No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Keberhasilan dalam dunia pendidikan tercapai bila proses pengembangan dan peningkatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan. Kegiatan PPL merupakan salah satu proses pengembangan dan peningkatan pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kegiatan PPL merupakan kegiatan intrakurikuler yang diprogramkan dan direncanakan untuk membantu mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia.
1.5. Arti dan Tujuan PPL
1.5.1. Pengertian PPL
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang diprogramkan dan direncanakan untuk mencapai tujuan dalam keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan dalam pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar dan tugas-tugas pendidikan secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan guru. Program PPL meliputi semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai latihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
1.5.2. Tujuan PPL
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki tujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) juga bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan sebagai calon guru agar mempunyai pengalaman dan ketrampilan yang profesional dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta benar-benar mampu mempraktekkan serta menerapkan ilmu keguruan yang telah diperoleh bagi pemenuhan kebutuhan pendidikan masyarakat. Kegiatan PPL dilaksanakan untuk menghasilkan pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai, pola tingkah laku yang beretika dan sesuai dengan profesinya.
1.6. Metode Pengambilan Data
1.6.1. Observasi dan Survei
Praktikan dalam mencari data adalah dengan terjun langsung ke obyek penelitan. Kegiatan ini menggunakan panca indera untuk mengamati secara langsung keadaan sekolah, situasi sekolah, keadaan guru dan siswa. Metode ini digunakan praktikan untuk mendapatkan berbagai informasi dan data dalam menyusun laporan agar benar-benar valid.
1.6.2. Interview atau Wawancara
Praktikan mencari data dengan melakukan wawancara dengan kepala sekolah, para guru, dan karyawan tata usaha. Metode ini praktikan gunakan untuk mengetahui keadaan guru dan siswa di SMP 2 Susukan serta berbagai informasi lainnya. Praktikan melakukan wawancara setiap kali ada kesempatan dan mempersiapkan apa saja yang akan ditanyakan dengan pihak yang bersangkutan.
1.6.3. Dokumenter
Praktikan mencari data dengan bertemu dengan karyawan Tata usaha dan meminjam data-data yang praktikan butuhkan dalam bentuk dokumen. Praktikan memohon bantuan tersebut kepada karyawan tata usaha saat mereka tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
1.6.4. Sistematika Penulisan
Laporan ini memiliki sistematika sebagai berikut: Bab I berisi tentang latar belakang, pengertian dan tujuan PPL, serta metode pengambilan data; Bab II berisi persiapan kegiatan PPL, hasil observasi lapangan, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar; Bab III berisi temuan dan analisis; Bab IV berisi kesimpulan dan saran; yang terakhir adalah lampiran.
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
2.4. Persiapan Kegiatan PPL
2.4.1. Persiapan di STAB Syailendra Semarang
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diawali dengan mengikuti perkuliahan PPL yang dilaksanakan pada semester V di kampus STAB Syailendra. Perkuliahan PPL bertujuan untuk memantapkan praktikan dalam menyusun dan melaksanakan program pengajaran. Setiap mahasiswa melakukan praktek mengajar di kelas dengan mengajar temannya sendiri. Dalam perkuliahan PPL, mahasiswa diberikan penjelasan yang lengkap tentang kegiatan PPL.
Sebelum mahasiswa melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dosen pembimbing lapangan yaitu bapak Supriyanto, bapak Pachlan, dan Ibu Prihatiningsih memberikan pembekalan pada tanggal 16 januari 2008. Pembekalan PPL bertujuan agar mahasiswa mengetahui dengan jelas kegiatan-kegiatan yang yang akan dilaksanakan dalam PPL. Dalam pembekalan dilakukan pembagian kelompok dan penempatan peserta PPL pada sekolah-sekolah yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing lapangan. Kelompok praktikan beranggotakan 2 orang yaitu Eko Mukti Wibowo dan Wahyuti yang dapat tugas untuk melaksanakan PPL di SMP N 2 Susukan.
2.4.2. Orientasi dan Observasi
Kegiatan orientasi dan observasi, praktikan laksanakan pada hari Sabtu, 19 Januari 2008. Praktikan mengantarkan surat tugas dari kampus STAB Syailendra kepada Kepala Sekolah SMP 2 Susukan. Praktikan bertemu dengan bapak Badri selaku kepala sekolah dan memberikan surat tugas kepada beliau. Praktikan diijinkan untuk melaksanakan kegiatan PPL mulai tanggal 21 Januari 2008 – 21 Februari 2008. Kami kemudian diketemukan dengan Ibu Miharti selaku guru bidang studi Agama Buddha. Ibu Miharti memberikan arahan tentang apa saja yang akan kami lakukan selama melaksanakan kegiatan PPL. Dalam kesempatan itu kami mengamati situasi dan kondisi sekolah.
2.5. Hasil Observasi Lapangan
2.5.1. Lokasi Sekolah
SMP N 2 Susukan terletak di dusun Mangu, desa Koripan, Kecamatan Susukan, kabupaten semarang, Propinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas lokasi SMP N 2 Susukan, yaitu:
§ Sebelah barat berbatasan dengan perumahan penduduk
§ Sebelah utara berbatasan dengan jalan setapak
§ Sebelah selatan berbatasan dengan lahan penduduk
§ Sebelah timur berbatasan dengan jalan
2.5.2. Sejarah Berdirinya Sekolah
SMP N 2 Susukan yang bangun di dusun Mangu, desa Koripan, kecamatan Susukan, kabupaten Semarang berdiri tahun 1990 di tanah milik penduduk (tanah bengkok) dengan luas wilayah 8650 m2. Mempunyai Nomor Statistik Sekolah (NIS) : 201032203092. SMP N 2 Susukan diakui sebagai USB SMP Negeri 3 Susukan yang dimasukkan dalam surat keputusan (SK) No: 422/0042/2004 tanggal 18 Maret 2004. SMP N 2 Susukan merupakan SMP yang didirikan oleh pemerintah kabupaten Semarang. Pada saat diresmikan dan dibuka dihadiri oleh Gurbenur dan Bupati Jawa Tengah. Latar belakang didirikannya SMP N 2 Susukan adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan suatu lembaga pendidikan yang memadahi dan berguna bagi masyarakat setempat. SMP N 2 Susukan dikepalai oleh bapak Badri dan wakil oleh bapak Suparman.
Pelaksanaan pendidikan di SMP N 2 Susukan dikepalai oleh bapak Aminto, B.A (tahun 1990-1992), Bapak Roesdi, B.A (1992-1995), Bapak Sardjono Hendro Pranoto, B.A (1995-1998), Suyoto, A. Md (1998-2004), dan Bapak Badri, M.M mulai tahun 2004 sampai sekarang.
SMP 2 Susukan mengalami perjalanan perubahan nama sekolah, yaitu:
1. Tahun 1990 USB SMP 3 Susukan
2. Tahun 1992 SMP N 3 Susukan
3. Tahun 1994 SLTP N 3 Susukan
4. Tahun 2000 SLTP N 3 Susukan (PemKab)
5. Tahun 2004 sampai sekarang SMP N 2 Susukan
Perubahan nama menjadi SMP N 2 Susukan terjadi karena diadakannya pemekaran wilayah bagi kecamatan Susukan pada tahun 2004. Kecamatan Susukan yang mempunyai wilayah terlalu luas dipecah menjadi 2 kecamatan. Kecamatan Susukan yang awalnya memiliki SMP sebanyak 3 SMP setelah terjadi pemekaran wilayah maka hanya ada 2 SMP, oleh karena itu SMP 3 Susukan berubah nama menjadi SMP N 2 Susukan.
2.5.3. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi SMP N 2 Susukan yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, komite sekolah, urusan tata usaha, pengelola perpustakaan, pengurus laboratorium, urusan pengajaran, urusan kesiswaan, urusan humas, urusan sarana prasarana, wali kelas, dan guru mata pelajaran. (bagan struktur organisasi terlampir)
2.5.4. Fungsi dan Tugas Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan formal, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Melaksanakan pendidikan formal selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang, dan sifat sekolah tersebut.
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan karir bagi siswa di sekolah.
4. Membina Organisasi Intra Sekolah (OSIS).
5. Melaksanakan urusan tata usaha dan urusan rumah tangga sekolah.
6. Membina kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan dunia usaha.
7. Bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi.
Dalam melaksanakan tugasnya, sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah.
2.5.5. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah
Pengelola sekolah terdiri dari:
1. KEPALA SEKOLAH
a. Kepala sekolah berfungsi sebagai pimpinan, administrator, dan supervisor. Kepala sekolah selaku pimpinan mempunyai tugas:
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasi kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan
4) Melaksanakan pengawasan
5) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
6) Mengadakan rapat
7) Mengambil keputusan
8) Mengatur proses belajar mengajar
9) Mengatur administrasi:
§ Kantor
§ Siswa
§ Pegawai
§ Perlengkapan
§ Keuangan/RAPBS
10) Mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
11) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha
b. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
6) Kurikulum
7) Kesiswaan
8) Kantor
9) Kepegawaian
10) Perlengkapan
11) Keuangan
12) Perpustakaan
13) Laboratorium
14) Ruang ketrampilan/kesenian
c. Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai:
1) Kegiatan belajar mengajar
2) Kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir
3) Kegiatan ekstrakurikuler
4) Kegiatam ketatausahaan
5) Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan dunia usaha
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.
2. WAKIL KEPALA SEKOLAH
Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan, dan program pelaksanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenagaan
e. Pengkoordinasian
f. Pengawasan
g. Penilaian
h. Identifikasi dan pengumpulan
i. Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama satu orang, wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut:
2.1 Urusan kurikulum yang meliputi:
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
c. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir (EBTA/EBTANAS)
d. Menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik kelas dan kriteria kelulusan
e. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan pendidikan dan STTB
f. Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
g. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
2.2 Urusan kesiswaan
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
e. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)
f. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima bea siswa
g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
h. Mengatur mutasi siswa
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
2.3 Urusan hubungan masyarakat
a. Mengatur dan melaksanakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa
b. Membina hubungan antar sekolah dengan POMG/BP3
c. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga sekolah, pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
d. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan antar sekolah dan masyarakat secara berkala
2.4 Urusan sarana dan prasarana
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala
3. GURU
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dab tanggung jawab seorang guru sebagai berikut:
a. Membuat program pengajaran/rencana kegiatan belajar mengajar catur wulan atau tahunan
b. Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar)
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
d. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar catur wulan/tahunan
e. Mengisi daftar nilai siswa
f. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar
g. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran
h. Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan belajar mengajar
i. Membuat alat pelajaran/alat program
j. Membuat alat pelajaran/alat peraga
k. Menciptakan karya seni
l. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
m. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
n. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya]
o. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)
p. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
q. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
r. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
s. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
4. WALI KELAS
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f. Pencatatan mutasi siswa
g. Pengisian buku laporan pendidikan (Raport)
5. KETUA KELOMPOK MATA PELAJARAN SEJENIS
Ketua kelompok mata pelajaran sejenis membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran sejenis
b. Koordinasi penggunaan ruang sarana
c. Koordinasi kegiatan guru-guru mata pelajaran sejenis
d. Melaksanakan kegiatan bimbingan dalam proses belajar mengajar
6. BIMBINGAN PENYULUHAN BIMBINGAN KARIR
Bimbingan penyuluhan/bimbingan karir membantu kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan penyuluhan/bimbingan karir
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
d. Memberikan sarana dan pertimbangan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan penyuluhan/bimbingan karir
f. Menyusun statistic hasil penilain bimbingan penyuluhan/bimbingan karir
g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar praktik atau pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan penyuluhan/bimbingan karir
i. Menyusunl laporan pelaksanaan bimbingan penyuluhan/bimbingan karir
7. PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan]
d. Memelihara dan perbaikan buku/bahan pustaka
e. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka
f. Menyimpan buku-buku perpustakaan
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
8. KEPALA TATA USAHA SEKOLAH
Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan program tata usaha sekolah
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi pegawai, guru, dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan dan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data / statiktik sekolah
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
Pembagian tugas pegawai tata usaha:
A. KEPEGAWAIAN
1. Mengerjakan buku induk pegawai
2. Menyiapkan daftar hadir personal
3. Membuat DUK dan sejenisnya
4. Menyediakan blangko usulan kenaikan pangkat, cuti dll
5. Pengelolaan file dengan benar
6. Menyimpan DP-3
7. Menyiapkan, mencatat, mendata guru/pegawai yang mutasi/pindah
8. Membuat buku pengawasan kenaikan gaji berkala dan pekerjaan lain yang segera diselesaikan
B. KESISWAAN
1. Mengerjakan buku induk siswa
2. Mengerjakan klaper siswa
3. Mengerjakan daftar penerimaan siswa baru
4. Mengarsipkan daftar penerimaan STTB atau sejenisnya
5. Menyimpan dan mempersiapkan buku rapot
6. Mengerjakan buku mutasi siswa : jumlah siswa, agama, pindah/keluar
7. Pekerjaan lain yang segera diselesaikan
C. SURAT MENYURAT
1. Mengerjakan buku agenda surat masuk/keluar
2. Mengerjakan buku ekspedisi
3. Pengarsipan surat masuk/keluar
4. Membuat surat keputusan dan sejenisnya
5. Membuat laporan bulanan
D. KEUANGAN
BENDAHARA GAJI/RUTIN/BOS/KOMITE
1. Menyiapkan buku-buku yang diperlukan
2. Membuat buku kas
3. Mengusulkan dan membagi gaji guru/karyawan
4. Membuat RASK
5. Membuat usulan dana BOS
6. Menyusun RAPBS
7. Melaksanakan 5 M : mengusulkan, menerima, menyimpan, membayarkan,mengSPJkan
8. Memungut sumbangan komite dan sumbangan khusus
9. Mengerjakan administrasi bendahara komite
10. Membuat laporan
11. Pekerjaan lain yang harus segera diselesaikan
E. SARANA/PRASARANA
INVENTARIS
1. Mengerjakan buku induk perlengkapan
2. Mengerjakan buku pengadaan, penerimaan, pengeluaran barang
3. Membuat kartu barang tiap ruang
4. Mengerjakan penghapusan barang
5. Laporan tahunan
F. PERPUSTAKAAN
1. Membantu/mengerjakan administrasi perpustakaan dan pekerjaan perpustakaan
G. PESURUH
1. Mempersiapkan keperluan guru/karyawan
2. Mempersiapkan minuman guru/karyawan
3. Melaksanakan kebersihan lingkungan sekolah
4. Menjaga keamanan dan kenyamanan sekolah
5. Membantu pekerjaan lain yang segera diselesaikan
2.5.6. Data Guru dan Karyawan di Sekolah
Guru yang mengajar di SMP N 2 Susukan berjumlah 33 guru, terdiri dari guru BK, IPA, Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, Penjas, TIK, PKn, Tabus, Matematika, Bahasa Jawa, IPS, Pendidikan Agama Kristen, Kesenian, Pendidikan agama Buddha, dan Bahasa Inggris. Karyawan di sekolah berjumlah 11 orang terbagi atas urusan tata usaha, perpustakaan, dan pesuruh serta penjaga. (Daftar tenaga Guru dan Karyawan terlampir).
2.5.7. Visi dan Misi Sekolah
SMP N 2 Susukan mempunyai Visi dan Misi, yaitu:
§ Visi
1. INMTAQ Meningkat
2. IPTEK Menguasai
3. Prestasi Diraih
§ Misi
1. Melaksanakan bimbingan secara terpadu, sehingga siswa menjadi insan yang bertaqwa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani serta terdidik
2. Melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga siswa berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, unggul dalam prestasi, cerdas dalam berfikir
3. Melaksanakan kegiatan secara terprogram, sehingga siswa kaya kreativitas dan memiliki sikap inovatif
4. Menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan sekolah
5. Menerapkan manajemen yang transparan dengan melibatkan seluruh personal sekolah, sehingga dapat berpartisipasi secara proporsional dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan
2.5.8. Tata Tertib di Sekolah
SMP N 2 Susukan mempunyai tata tertib untuk siswa, guru, dan pegawai tata usaha.
Tata tertib siswa :
A. Waktu Sekolah
1. Para siswa hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran pertama/upacara bendera/senam
2. Para siswa harus mengikuti upacara bendera dan senam yang diselenggarakan sekolah
3. Para siswa harus menjaga kebersihan sekolah
4. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan masuk, kecuali telah mendapat ijin guru piket
5. Selama jam sekolah para siswa harus berada di lingkungan sekolah
6. Apabila akan meninggalkan sekolah/kelas harus seijin kepala sekolah atau guru piket atau wali kelas
7. Siswa selama 3 hari berturut-turut tidak masuk sekolah tanpa keterangan dari orang tua/wali akan diberikan sanksi
B. Kewajiban Siswa
1. Taat kepada kepala sekolah, guru, dan karyawan
2. Menaati dan melaksanakan semua peraturan tata tertib yang berlaku di sekolah
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman perabot, dan peralatan sekolah
4. Ikut bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan kelas dan sekolah pada umumnya
5. Membantu kelancaran pelajaran baik dikelasnya maupun di sekolah pada umumnya
6. Menjaga nama baik sekolah dan keluarga besar SMP Negeri 2 Susukan kapan dan dimana saja berada
7. Mengikuti kegiatan intrakurikuler / ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan sekolah
8. Membayar uang komite selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) pada tiap bulan yang bersangkutan
9. Siswa yang membawa sepeda agar menempatkan ditempat yang telah ditentukan dalam keadaan terkunci
10. Ikut membantu agar tata tertib dapat berjalan dan ditaati
11. Semua siswa wajib menjadi anggota OSIS
C. Hak-Hak Siswa
1. Para siswa berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib
2. Para siswa dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah, dengan menaati peraturan perpustakaan sekolah yang berlaku
D. Larangan Siswa
1. Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung
2. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
3. Merokok dihalaman dan diluar sekolah
4. Menggangu jalannya pelajaran, baik terhadap kelasnya maupun terhadap kelas lain
5. Berada atau bermain di tempat parkir
6. Membuat corat-coret di sembarang tempat
7. Berkelahi dan atau bermain hakim sendiri jika menghadapi permasalahan antar teman
8. Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakat atau geng-geng terlarang
E. Hal Pakaian
1. Setiap siswa wajib memekai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah
2. Pada hari senin dan selasa seragam OSIS, Rabu dan Kamis seragam identitas, Jumat dan Sabtu seragam pramuka
3. Pada waktu sekolah dan kegiatan ekstra siswa tidak diperbolehkan memakai sandal, kecuali mendapat ijin dahulu dari sekolah
4. Tiap mengikuti pelajaran Penjaskes dan kegiatan ekstra olahraga diwajibkan berpakaian olah raga yang sudah ditentukan
5. Para siswa tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan, alat-alat kecantikan dan memelihara kuku panjang
F. Pelanggaran
Pelanggaran terhadap tata-tertib ini akan diikenakan sanksi berupa :
1. Peringatan lisan / teguran
2. Peringatan tertulis
3. Dikembalikan pada orangtua / wali
4. Dikeluarkan dari sekolah
G. Lain-Lain
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata-tertib akan diatur kemudian
2. Peraturan tatatertib ini berlaku sejak ditetapkan.
Tata tertib guru:
1. Dalam menunaikan tugas sebagai guru harus tetap bersikap dan berbuat sesuai dengan kode etik jabatab guru
2. Guru yang bertugas mengajar :
a. Mengajar seharusnya datang kesekolah selambat-lambatnya pada waktu jam mengajar dimulai
b. Pada jam pertama dan atau terakhir supaya membimbing siswa dan mengawasi siswa berdoa
3. Guru piket harus sudah siap di sekolah 5 menit sebelum jam pertama dan hingga 5 menit sesudah jam pelajaran terakhir
4. Guru yang bertugas sebagai wakil kelas, berfungsi sebagai wakil dan kepala pada kelas yang bersangkutan dan bertanggungjawab dalam hal:
a. Ketertiban kelas d. Kebersihan kelas
b. Kemajuan kelas e. Pelayanan bimbingan di kelas tersebut
c. Disiplin kelas f. Pelaksanaan tata-tertib dan pengisian buku rapot
5. Pada waktu dinas guru supaya berpakaian seragam dinas, rapi dan bersih sesuai kode etik guru
6. Pada setiap pergantian jam mengajar guru yang bersangkutan untuk tidak memberi peluang waktu pada siswa gaduh di dalam kelas
7. Guru yang memberi privat khusus kepada siswa terlebih dahulu harus ijin kepada sekolah
8. Guru yang berhalangan hadir supaya memberitahukan kepada kepala sekolah dengan menulis surat ijin
9. Guru tidak diperkenankan mengajar diluar sekolah sendiri kecuali mendapat ijin kepala sekolah
10. Guru dilarang:
a. Memulangkan siswa tanpa ijin kepala sekolah
b. Membawa pulang alat / inventaris sekolah untuk kepentingan pribadi tanpa seijin kepala sekolah
c. Meminjam uang kepada siswa
11. Guru hendaknya:
a. Mampu menghindarkan diri dari perbuatan tercela
b. Berpandangan positif terhadap orang lain, menghargai perbedaan pendapat
c. Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar
d. Selalu berusaha memecahkan masalah berdasarkan konsep keilmuan, rasional dalam berbicara dan bertindak
e. Mampu mengerjakan suatu pekerjaan berdasarkan pemikiran yang mendalam
f. Mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas
g. Mampu menyimpan rahasia negara
h. Bersedia melaksanakan hasil keputusan
i. Berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang dilakukan, tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas suatu masalah yang dihadapi
j. Mempunyai komitmen kuat dalam bekerja
k. Memahami bahwa kerjasama merupakan kekuatan
l. Bersikap efektif dan efisien dalam bekerja
12. Peraturan tata-tertib yang belum tercantum akan ditentukan/diatur kemudian, dan disosialisasikan pada segenap guru
Tata Tertib Pegawai Tata Usaha:
1. Pegawai TU harus sudah dikantor 10 menit sebelum jam pelajaran pertama dan meninggalkan kantor 5 menit setelah jam berakhir
2. Pegawai TU selama jam dinas, dilarang meninggalkan kantor tanpa ijin kepala sekolah
3. Pegawai TU harus berpakaian seragam sesuai ketentuan pakaian guru/PEMDA kecuali untuk pesuruh, dapat memakai sandal / pakaian kerja sesuai dengan tugasnya
4. pegawai TU berhalangan masuk kantor, harus ada pemberitahuan/ ijin kepala sekolah
5. pegawai TU harus bertanggung jawab terhadap tugasnya yang diberikan dan diatur kepala sekolah
6. Pegawai TU dilarang:
a. Mengerjakan pekerjaan kantor lain di dalam sekolah tanpa ijin kepala sekolah
b. Menggunakan alat-alat kantor untuk kepentingan pribadi / orang lain
c. Membawa pulang alat-alat kantor tanpa ijin kepala sekolah
7. Pegawai TU dalam melayani keperluan guru dan siswa harus ramah dan penuh tanggung jawab
8. Pegawai TU dalam mempergunakan alat-alat kantor harus hemat dan berhati-hati
9. Pegawai TU harus dapat memelihara dan menjaga kebersihan dan keamanan alat-alat kantor
10. Pegawai TU hendaknya:
a. Mampu menghindarkan diri dari perbuatan tercela
b. Berpandangan positif terhadap orang lain, menghargai perbedaan pendapat
c. Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar
d. Rasional dalam berbicara dan bertindak
e. Mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas
f. Mampu menyimpan rahasia negara
g. Bersedia melaksanakan hasil keputusan
h. Berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang dilakukan, tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas suatu masalah yang dihadapi
i. Mempunyai komitmen kuat dalam bekerja
j. Memahami bahwa kerjasama merupakan kekuatan
k. Bersikap efektif dan efisien dalam bekerja
11. Peraturan tata-tertib yang belum tercantum akan ditentukan/ diatur kemudian, dan disosialisasikan pada segenap guru
2.2.9 Jadwal Mata Pelajaran Agama Buddha
Pelajaran agama Buddha di SMP N 2 Susukan dilaksanakan pada hari selasa dan sabtu. Untuk kelas VII (tujuh) dan kelas VIII (delapan) dilaksanakan pada hari selasa, sedangkan kelas IX (sembilan) dilaksanakan hari sabtu. Kelas VII jam ke 1-2, kelas VII jam ke 3-4, dan kelas IX jam ke 6-7.
2.2.10 Sarana dan Prasarana
SMP N 2 Susukan memiliki sarana prasarana atau fasilitas yang cukup lengkap. Memiliki buku dan alat pendidikan tiap mata pelajaran. Memilki beberapa ruangan yaitu ruang kelas, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang ketrampilan, ruang BK, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang OSIS, ruang ibadah, ruang serbaguna, kamar mandi/WC siswa dan guru. Memiliki perlengkapan administrasi (komputer, printer, dll), perlengkapan kegiatan belajar mengajar (meja, kursi,dll). (Daftar sarana dan prasarana terlampir)
2.2.11 Kurikulum yang Digunakan
Sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar diperlukan kurikulum pendidikan. Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Susukan adalah kurikulum 2004 KTSP.
2.2.12 Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 2 Susukan terdiri dari berbagai jenis kegiatan. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut, yaitu: Rebana, MTQ, Kaligrafi, Olahraga (diikuti oleh semua siswa kelas VII, VIII, dan IX yang berminat pada hari jumat), dan Pramuka (wajib diikuti oleh kelas VII pada hari sabtu).
2.2.13 Keuangan
Keuangan di SMP N 2 Susukan dibuat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS). Sumber dana / pendapatan SMP N 2 Susukan berasal dari APBD kabupaten Semarang, APBD provinsi Jawa Tengah, Dana BOS reguler, BOS buku, Sumbangan orang tua (SOT), dan sumbangan pengembangan sekolah. Penggunaan dana digunakan untuk belanja tidak langsung, belanja langsung dan modal reguler, Block Grant, Penggunaan dana BOS, dan Penggunaan sumbangan orang tua dan sumbangan pengembangan sekolah. (APBS, penjabaran penggunaan dana BOS reguler, sumbangan orang tua (SOT), dan penggunaan dana BOS buku terlampir).
2.2.14 Program Kerja Sekolah
SMP N 2 Susukan memiliki program kerja sebagai berikut:
A. Bidang Perangkat Kurikulum
Jenis kegiatan:
1. Pengadaan perangkat kurikulum yang disesuaikan.
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Tiap guru memiliki GBPP yang relevan dengan tugasnya
b. Tiap guru memiliki buku petunjuk pelaksanaan PBM
c. Tiap guru memiliki buku petunjuk pelaksanaan penilaian
2. Pembagian tugas guru dan karyawan.
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Diupayakan tiap guru mengajar sesuai dengan kelayakan
b. Yang tidak ada disesuaikan dengan kemampuan
c. Pembagian tugas secara merata
3. Jadwal pelajaran
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Awal tahun pelajaran telah disiapkan
4. Program semester dan satuan pelajaran
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Semua guru diwajibkan untuk membuat program semester, satuan pelajaran
b. Satuan pelajaran tahun lalu dapat direvisi dan dikembangkan
5. Evaluasi
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Selesai tiap pokok bahasan agar melakukan tes formatif
b. Dalam satu semester minimal enam kali ulangan harian
c. Untuk memperoleh hasil yang optimal agar membuat analisis butir soal dan perhitungan daya serap siswa dan kelas
d. Mengadakan tindak lanjut berupa pengajaran remedial dan pengayaan
e. Tiap guru memiliki buku nilai yang harus dikelola sebagaimana mestinya
f. Mengadakan tes prestasi belajar dua semester
6. Laboratorium
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Dikelola sebagaimana mestinya
b. Ada jadwal kegiatan dan program penggunaannya
7. Perpustakaan
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Agar dikelola sesuai dengan petunjuk
b. Penambahan jumlah dan judul buku
c. Mempunyai daftar katalog
d. Mempunyai buku catatan pengunjung perpustakaan
e. Ada pengelola khusus
8. Olahraga
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Melaksanakan senam pagi dan SKJ untuk guru, pegawai, dan siswa
b. Menggalakkan olahraga prestasi sebagai kegiatan ekstrakurikuler
9. Kesenian
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Membentuk kelompok paduan suara
b. Membentuk kelompok tari daerah
c. Membuat esemble suling
d. Membina anak yang berbakat melalui band di sekolah
e. Melengkapi alat-alat kesenian
10. Bimbingan penyuluhan dan bimbingan karir
a. Sasaran yang ingin dicapai:
b. Pemantapan fungsi guru BK
c. Pembuatan program BK
d. Mengadakan bimbingan secara tatap muka di kelas
e. Mengadakan bimbingan rutin
f. Mengadakan case conference
g. Mengadakan pemeriksaan psikologi untuk iswa, kerjasama dengan yayasan konsultasi dan bimbingan
11. Buku pegangan guru dan siswa
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Tiap guru memiliki buku pegangan yang sesuai dengan ketentuan
b. Memiliki buku acuan untuk memperluas wawasan keilmuan
c. Tiap siswa wajib memiliki buku pegangan (melalui koperasi untuk memperoleh kemudahan)
12. Alat peraga
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Sekolah berupaya memiliki dan menambah alat peraga dan media pendidikan
b. Alat peraga yang ada dimanfaatkan secara optimal
c. Siswa agar dirangsang untuk mencoba membuat alat peraga sederhana dibawah bimbingan guru
d. Melalui ko-kurikuler membuat kliping sebagai media pendidikan dan perpustakaan
B. Bidang Ketenagaan
Jenis kegiatan:
1. Guru
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Berusaha melengkapi guru bidang studi sesuai dengan ketentuan
b. Kekurangan guru tetap diatas dengan guru tidak tetap (honorer)
c. Mewajibkan guru untuk meningkatkan wawasan keilmuan dan kependidikan melalui program satu hari wajib membaca
d. Menambah pengetahuan malalui ijin belajar
e. Mengikuti penyetaraan sampai jenjang yang lebih tinggi
f. Mengikuti LKG, SPKG, MGBS, dan MGMP
g. Mengetahui kesulitan guru melalui supervisi kelas
h. Meningkatkan peran guru sebagai walikelas, petugas BK dan orang tua di sekolah
2. Pegawai tata usaha dan penyuruh
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Membagi habis tenaga ketatausahaan
b. Membuat program tata usaha
c. Melengkapi dan menyimpan data-data ketatausahaan
d. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal
e. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti kursus-kursus dan latihan yang relevan dengan tugasnya
f. Membagi tugas bersama pesuruh untuk siang dan malam hari
C. Bidang kesiswaan
Jenis kegiatan:
1. Kegiatan ekstrakurikuler
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memantapkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
b. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
c. Membentuk tim kesenian dan olahraga
d. Membuat dan melaksanakan program OSIS
e. Meningkatkan kegiatan pramuka
f. Meningkatkan kegiatan TRIAS UKS
g. Mengikutsertakan para pembina kelompok ke dalam latihan-latihan peningkatan ketrampilan
h. Melaksanakan jumat bersih
D. Bidang Sarana dan Prasarana
Jenis kegiatan:
1. Pemeliharaan ruang kepala sekolah
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara kebersihan dan keindahan
b. Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan
c. Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang
2. Pemeliharaan ruang guru
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara kebersihan, keindahan, dan keserasian
b. Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan
c. Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang
d. Menyediakan papan data, papan pengumuman, dan atribut
3. Pemeliharaan ruang tata usaha
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara kebersihan, keindahan, dan keserasian
b. Melengkapi data-data
c. Menata perelatan dan pengarsipan untuk memudahkan pelayanan
4. Pemeliharaan ruang kelas
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara kebersihan, keindahan, dan keserasihan ruang kelas
b. Memelihara kebersihan meja dan kursi
c. Melengkapi atribut kelas
d. Menata tembok dengan data dan hiasan
5. Pemeliharaan ruang laboratorium
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara kebersihan, keindahan ruang laboratorium
b. Penataan dan penyimpanan alat
c. Penggunaan yang baik untuk memperpanjang usia pakai
6. Pemeliharaan ruang perpustakaan
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara kebersihan, keindahan ruang perpustakaan
b. Menata kembali buku yang sudah selesai dibaca
c. Memperbaiki dan mengganti jilid buku yang sudah rusak
d. Menambah dan memperbaiki peralatan yang sudah rusak
e. Mengelola buku kunjungan dengan baik
7. Pemeliharaan gedung bangunan
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara gedung dari kemungkinan bocor dan rusak
b. Pengecatan dinding yang kotor
c. Penggantian kusen yang lapuk
d. Perbaikan plafon yang rusak
e. Penggantian kaca yang pecah
8. Pemeliharaan halaman dan kebun
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memantapkan pelaksanaan kebersihan di lingkungan sekolah
b. Pembabatan rumput yang panjang
c. Pananaman apotik hidup
d. Melaksanakan perindangan dan penghijauan
e. Penggantian tanaman yang mati
9. Pemeliharaan mushola
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Pemeliharaan dan pengecatan
b. Pemeliharaan dan penggantian peralatan
c. Penambahan sarana yang kurang
d. Pemeliharaan kebersihan lingkungan dan air wudhu
10. Pemeliharaan WC dan urinoir
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Menjaga kebersihan
b. Perbaikan sanitasi
c. Pengecatan dan perbaikan
d. Penggantian alat-alat untuk keperluan WC (ember, gayung, karbol)
e. Penyedotan septic tank yang sudah penuh
11. Pemeliharaan meubelir
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memelihara alat-alat meubelir
b. Memperbaiki yang rusak
c. Menyimpan sisa peralatan yang tidak dipakai
d. Menambah peralatan yang kurang
e. Memiliki daftar inventaris untuk tiap kelas dan ruang
E. Bidang Ketatausahaan
Jenis kegiatan:
1. Pengelolaan surat-surat
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Memantapkan pengelolaan surat masuk masuk dan surat keluar
b. Pemberian disposisi, pendelegasian pada surat, konsep balasan, dan pengarsipan
c. Pengolahan mingguan dan pemeriksaan surat-surat yang belum terselesaikan
d. Menyiapkan laporan bulanan, semester, dan akhir tahun
2. Pengelolaan administrasi umum
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Pemantapan pengolahan data kepegawaian, DUK kenaikan pangkat/tingkat dan berkala
b. Pemantapan pengolahan buku induk pegawai, arsip riwayat hidup pekerjaan, cuti, tugas isidentil, teguran, dan peringatan
c. Pemantapan pengolahan data jumlah siswa, grafik perkembangan sekolah, data absen, data orang tua
3. Pengelolaan administrasi surat-surat
Sasaran yang ingin dicapai:
a. Pemantapan kerja bendaharawan gaji
b. Pemantapan kerja bendaharawan khusus
c. Pemantapan kerja bendaharawan komite
d. Pemantapan tugas pembelian barang-barang
e. Penggunaan kuitansi dan SPJ secara rutin, tanpa ditunda
f. Petugas harus selalu siap bila sewaktu-waktu disupervisi oleh petugas yang berwenang
F. Bidang Hubungan
Jenis Kegiatan
1. Intern
a. Hubungan kepala sekolah dengan guru dan karyawan
o Pemantapan hubungan kepala sekolah dengan guru-guru dalam dan luar dinas
o Mengembangkan sikap keterbukaan
o Mengembangakan sifat silih asih, silih asuh, silih asah
o Membudayakan sikap tut wuri handayani
b. Hubungan guru dengan guru dan karyawan
o Mengembangkan sikap kekeluargaan yang tinggi
o Saling tolong menolong
o Meningkatkan solidaritas antar teman
c. Hubungan guru, karyawan dengan kepala sekolah
o Selalu membina hubungan harmonis antara siswa dengan kepala sekolah dan guru
2. Ekstern
a. Hubungan antar sekolah sejenis
o Mengadakan hubungan dengan sekolah sejenis
o Mengirimkan guru / siswa pada pertemuan dan undangan
b. Hubungan dengan instalasi lain
o Hubungan baik dengan cabang dinas pendidikan
o Mengkoordinasikan kegiatan ke dinas pendidikan
c. Hubungan vertikal dengan dinas pendidikan
o Penyampaian laporan dengan tepat waktu
o Kunjungan tatap muka berdasarkan keperluan
d. Hubungan dengan komite sekolah dan orang tua / wali
o Meningkatkan hubungan untuk menunjang perkembangan sekolah
o Meningkatkan peran serta orang tua / wali siswa untuk menanggulangi berbagai kendala demi tercapainya tujuan pendidikan
2.3 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
2.3.1 Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong tentang materi apa yang harus praktikan berikan kepada siswa. Guru pamong memberikan SILABUS yang berisi materi apa saja yang akan praktikan ajarkan kepada siswa. Praktikan membuat RPP yang diserahkan kepada guru pamong. Praktikan juga harus mencari alat peraga yang sesuai dengan materi yang disampaikan agar siswa menjadi bisa dengan materi yang akan diajarkan.
2.3.2 Praktek Mengajar
Praktek mengajar dilaksanakan mulai hari selasa tanggal 22 januari 2008. Praktikan membagi jadwal mengajar dengan cara bergantian untuk kelas VII, VIII, dan IX. Praktikan melakukan tatap muka dengan siswa sebanyak 13 kali pertemuan. Jadwal mengajar serta rangkaian kegiatan mengajar yang telah disampaikan adalah sebagai berikut:
Nama Praktikan : Eko Mukti Wibowo
1. Pertemuan Pertama
Hari/tanggal : Selasa, 22 januari 2008
Kelas/semester : VII/2
Pokok bahasan : Sila
Subpokok bahasan: Sejarah sila, penggolongan sila, dan pengertian sila
2. Pertemuan Kedua
Hari/tanggal : Selasa, 29 januari 2008
Kelas/semester : VIII/2
Pokok bahasan : Penyiaran agama Buddha di Indonesia
Subpokok bahasan: Penyiaran agama Buddha pada kerajaan Sriwijaya, Mataram kuno, dan Majapahit
3. Pertemuan ketiga
Hari/tanggal : Sabtu, 2 Februari 2008
Kelas/semester : IX/2
Pokok bahasan : Meditasi ketenangan
Subpokok bahasan: Pengertian meditasi dan syarat bermeditasi
4. Pertemuan keempat
Hari/tanggal : Selasa, 5 Februari 2008
Kelas/semester :VII/2
Pokok bahasan : Pancadharma
Subpokok bahasan: pengertian Pancadharma dan contoh-contoh Pancadharma
5. Pertemuan kelima
Hari/tanggal : Selasa, 12 Februari 2008
Kelas/semester : VIII/2
Pokok bahasan : Penyiaran agama Buddha di Indonesia
Subpokok bahasan: Penyiaran agama Buddha jaman penjajahan
6. Pertemuan keenam
Hari/tanggal : Sabtu, 16 Februari 2008
Kelas/semester : IX/2
Pokok bahasan : Meditasi ketenangan
Subpokok bahasan: Manfaat meditasi ketenangan
7. Pertemuan ketujuh
Hari/tanggal : Selasa, 19 Februari 2008
Kelas/semester : VII/2
Pokok bahasan : Pancadharma
Subpokok bahasan: Menerapkan Pancadharma
Nama Praktikan Wahyuti:
1. Pertemuan pertama
Hari/tanggal : Selasa, 22 januari 2008
Kelas/semester : VIII/2
Pokok bahasan : Penyiaran Agama Buddha di Indonesia
Subpokok bahasan: Bentuk kepercayaan sebelum masuknya agama Buddha
2. Pertemuan kedua
Hari/tanggal :Selasa, 29 januari 2008
Kelas/semester : VII/2
Pokok bahasan : Sila
Subpokok bahasan: Pancasila Buddhis dan sepuluh perbuatan baik
3. Pertemuan ketiga
Hari/tanggal : Selasa, 5 Februari 2008
Kelas/semester : VIII/2
Pokok bahasan : Penyiaran agama Buddha di Indonesia
Subpokok bahasan: Penyiaran agama Buddha pada kerajaan Sriwijaya, Mataram kuno, dan Majapahit
4. Pertemuan keempat
Hari/tanggal : Sabtu, 9 Februari 2008
Kelas/semester : IX/2
Pokok bahasan : Meditasi ketenangan
Subpokok bahasan: Obyek meditasi dan Carita
5. Pertemuan kelima
Hari/tanggal : Selasa, 12 Februari 2008
Kelas/semester : VII/2
Pokok bahasan : Pencadharma
Subpokok bahasan: Mengidentifikasi perbuatan yang termasuk Pancadharma
6. Pertemuan keenam
Hari/tanggal : Selasa, 19 Februari 2008
Kelas/semester : VIII/2
Pokok bahasan : Penyiaran agama Buddha di Indonesia
Subpokok bahasan: penyiaran agama Buddha jaman kemerdekaan
2.3.3 Evaluasi Mengajar
Praktikan memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Praktikan membuat evaluasi dalam bentuk soal lisan maupun tertulis.
BAB III
TEMUAN DAN ANALISIS
3.1. Temuan
Selama praktikan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Susukan, mulai tanggal 21 Januari hingga 21 Februari 2008, praktikan menemukan beberapa temuan yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di SMP Negeri 2 Susukan, baik yang berkenaan dengan kemampuan dasar guru, peserta didik, dan sarana prasarana. Temuan tersebut adalah:
3.1.1. Berkenaan dengan kemampuan dasar praktikan, yang meliputi :
a. Penguasaan materi khususnya materi pelajaran kelas VIII.
b. Kesulitan dalam memilih media yang tepat agar peserta didik dapat dengan mudah menangkap materi pelajaran yang disampaikan dan peserta didik tidak merasa bosan atau jenuh dalam kegiatan belajar mengajar.
3.1.2. Berkenaan dengan peserta didik
a. Keadaan siswa yang selalu pasif saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, terutama kelas VIII.
b. Siswa kurang antusias dalam menerima materi pelajaran.
3.1.3. Sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran agama Buddha
Sarana dan prasarana di SMPN 2 Susukan untuk mata pelajaran agama Buddha dikatakan masih kurang karena baru tersedia ruang kelas agama tanpa ada alat-alat atau bahan yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Selain itu, buku pedoman pendidikan bagi siswa juga belum tersedia sehingga siswa harus mencatat keseluruhan materi yang disampaikan oleh guru.
3.2. Analisis
Dari temuan-temuan di atas dapat dianalisis lebih lanjut sebagai berikut:
3.2.1. Berkenaan dengan kemampuan dasar guru
a. Kurangnya penguasaan materi khususnya materi pelajaran kelas VIII memang disadari dan diakui oleh praktikan, namun sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar praktikan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembenahan dan usaha-usaha untuk menguasai materi tersebut sehingga sebisa mungkin praktikan dapat menjelaskan dengan baik.
b. Penggunaan alat peraga dan media pelajaran masih kurang, hal ini dikarenakan materi yang diterangkan kurang cocok bila menggunakan media gambar atau alat peraga. Sehingga untuk mengurangi kebosanan dan pelajaran yang monoton, praktikan menggunakan metode diskusi.
3.2.2. Berkenaan dengan peserta didik
Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar ini bisa dikarenakan teman-teman yang sama-sama kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga pada saat diterangkan kadang siswa bicara sendiri atau tidak memperhatikan. Namun ada pula kelas yang semua siswanya sangat aktif saat diterangkan dan kerjasama antar siswa juga sangat baik sehingga di sini dapat diketahui bahwa keaktifan siswa itu bisa terdorong oleh teman-temannya.
3.2.3. Sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran agama Buddha
Pihak sekolah seharusnya menyediakan alat-alat atau bahan bagi pendidikan agama Buddha. Sekolah harus mencari dan menyediakan buku pedoman pendidikan bagi siswa.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membuat mahasiswa mempraktekkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) membuat calon guru mengenal dunia pendidikan yang sesungguhnya dan memberikan manfaat bagi calon guru sebagai bekal ketika terjun langsung dalam bermasyarakat.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) membuat praktikan bisa membuka cara pandang terhadap pendidikan, sebagai dasar bagi para mahasiswa sebagai calon guru untuk terjun ke dalam dunia pendidikan yang tidak hanya menuntut tekad dan semangat yang tinggi untuk memajukannya, tetapi lebih mangarah pada kemampuan dan ketrampilan guru untuk memberikan materi dan mendidik siswa dengan cara yang benar.
4.2. Saran
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) harus dilaksanakan oleh calon guru/pendidik sebagai bekal nantinya sebelum benar-benar memasuki dunia pendidikan sebagai guru. Praktikan harus mempersiapkan dengan matang segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PPL agar mencapai hasil yang diinginkan. Lembaga STAB Syailendra harap memberikan bimbingan mengenai PPL agar praktikan jelas dalam menunaikan tugasnya. Dosen pembimbing lapangan supaya memberikan bimbingan dan arahan kepada praktikan agar praktikan lancar dalam mengajar. Kepala sekolah diharapkan memberikan masukan kepada praktikan agar bisa mengetahui situasi dan kondisi SMP N 2 Susukan. Guru pamong harus memberikan bimbingan mengenai materi yang diajarkan kepada siswa. Saran ini praktikan buat bertujuan agar nantinya pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dapat berjalan lebih baik.