Cari Blog Ini

18 Februari 2011

rpp smp kelas 1 smt 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/ Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Menjelaskan hakekat ke-Tuhanan Yang Maha Esa

Indikator : 1. Menjelaskan hakekat Tuhan Yang Maha Esa

2. Menjelaskan pengertian Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha

3. Melaksanakan kebhaktian dalam agama Buddha

4. Menjelaskan makna Puja Bhakti

5. Menjelaskan makna yang terkandung dalam Paritta-Paritta Suci

6. Melafalkan Paritta-Paritta suci

Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit (3 X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami komponen agama Buddha dan konsep Ketuhanan dalam agama Buddha.

B. Materi Pokok : Tuhan Yang Maha Esa

C. Metode Pembelajaran: - Tanya jawab

- Hafalan

- Demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru melakukan tanya jawab tentang informasi yang pernah didengar siswa mengenai Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan konsep Ketuhanan dalam agama Buddha dalam Udana VIII:3

Ø Guru menjelaskan perbedaan konsep Tuhan menurut Buddhis dengan agama lain

Ø Guru memberikan ilustrasi mengenai perbedaan Tuhan dalam agama Buddha dengan konsep lain.

Ø Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi tentang Ketuhanan dalam Buddhis

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru dan Siswa melakukan refleksi

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Ketuhanan Dalam Agama Buddha

Ø Buku Sang Buddha dan Ajaran-Nya 2

Ø Buku Paritta Suci

Ø Buku kumpulan lagu-lagu Buddhis

F. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Isian singkat

Uraian singkat

c. Soal / Instrumen :

1. Apakah dalam agama Buddha meyakini adanya Tuhan?

2. Mengapa Tuhan dalam agama Buddha tidak dapat dipersonifikasikan?

3. Dalam kitab apakah yang menjelaskan konsep Tuhan dalam agama Buddha?

4. Apakah Buddha sama dengan Tuhan?

5. Apakah manfaat kita meyakini Tuhan Yang Maha Esa?

6. Jelaskan rumusan konsep Ketuhanan dalam agama Buddha sesuai dengan Udana VIII:3

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

Apakah dalam agama Buddha meyakini adanya Tuhan?

Mengapa Tuhan dalam agama Buddha tidak dapat dipersonifikasikan?

Dalam kitab apakah yang menjelaskan konsep Tuhan dalam agama Buddha?

Apakah Buddha sama dengan Tuhan?

Apakah manfaat kita meyakini Tuhan Yang Maha Esa?

Jelaskan rumusan konsep Ketuhanan dalam agama Buddha sesuai dengan Udana VIII:3

1

2

1

1

1

4

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Pertemuan II

1. Kegiatan Awal

Ø Guru mengumpulkan Siswa di ruang Puja Bhakti (Cetiya)

Ø Guru menunjuk 2 orang siswa untuk memimpin Puja Bhakti.

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menunjuk 2 orang siswa untuk membagikan buku Paritta

Ø Guru memberikan pengarahan tentang pelaksanaan Puja bhakti

Ø Siswa melakukan Puja Bhakti sesuai dengan yang diarahkan Guru

Ø Guru mengawasi jalannya kegiatan Puja Bhakti

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru mengevalusi hasil kegiatan siswa dengan cara memberikan pengarahan terhadap kekurangan-kekurangan siswa dalam melaksanakan Puja Bhakti

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Paritta Suci

F. Penilaian

a. Teknik : Tes lisan

b. Bentuk Instrumen : Demonstrasi

c. Soal / Instrumen :

1. Praktekkan tata cara Puja Bhakti yang benar dalam agama Buddha!

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

Praktekkan tata cara Puja Bhakti yang benar dalam agama Buddha.

10

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Pertemuan III

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa untuk mengomentari tentang praktek Puja Bhakti pada pertemuan yang lalu.

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan pengertian Puja Bhakti

Ø Guru menjelaskan macam-macam Puja Bhakti

Ø Guru menjelaskan tujuan melaksanakan Puja Bhakti

Ø Guru menjelaskan makna-makna yang terkandung dalam setiap pelaksanaan Puja Bhakti

Ø Guru menjelaskan manfaat melaksanakan Puja Bhakti

Ø Guru menjelaskan Paritta-paritta yang dibacakan pada setiap kegiatan Puja Bhakti

Ø Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru dan siswa melakukan refleksi

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Vijjadhamma

Ø Buku Paritta Suci

F. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

Tes Performance

b. Bentuk Instrumen : Essay

c. Soal / Instrumen :

1. Jelaskan pengertian Puja Bhakti!

2. Sebutkan macam-macam Puja Bhakti dalam agama Buddha!

3. Jelaskan tujuan melaksanakan Puja Bhakti!

4. Jelaskan makna yang terkandung dalam pelaksanaan Puja Bhakti!

5. Sebutkan 5 manfaat melaksanakan Puja Bhakti!

6. Hafalkan urutan Paritta-Paritta yang digunakan sebagai Doa dalam agama Buddha

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

Jelaskan pengertian Puja Bhakti!

Sebutkan macam-macam Puja Bhakti dalam agama Buddha!

Jelaskan tujuan melaksanakan Puja Bhakti!

Jelaskan makna yang terkandung dalam pelaksanaan Puja Bhakti!

Sebutkan 5 manfaat melaksanakan Puja Bhakti!

Hafalkan urutan Paritta-Paritta yang digunakan sebagai Doa dalam agama Buddha!

1

1

2

3

3

10

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Kitab Suci, tempat ibadah, dan lambang-

lambang dalam agama Buddha

Indikator : 1. Mendeskripsikan kitab suci agama Buddha

2. Menjelaskan sejarah konsili I-IV

3. Menguraikan bagian-bagian Tipitaka (Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka)

Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit (2X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami Kitab Suci Tipitaka dan bagian-bagiannya, serta mengidentifikasi tempat ibadah dan lambang-lambang dalam agama Buddha

B. Materi Pokok : Kitab Suci Tipitaka

C. Metode Pembelajaran: - Tanya jawab

- Diskusi

- Hafalan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru membagikan lembar kertas tentang bagan Kitab Suci Tipitaka

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan Kitab Suci Agama Buddha

Ø Guru menjelaskan arti Tipitaka

Ø Guru menceritakan sejarah penulisan Tipitaka

Ø Guru menjelaskan pengertian Konsili Buddhis

Ø Guru menjelaskan latar belakang diadakannya Konsili Buddhis I - IV

Ø Guru menjelaskan hasil Konsili Buddhis I – IV

Ø Guru menjelaskan hikmah dari terjadinya Konsili Buddhis I – IV

Ø Guru menjelaskan arti Vinaya Pitaka

Ø Guru menjelaskan pembagian Vinaya Pitaka

Ø Guru melakukan diskusi dan tanya jawab dengan Siswa

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Sejarah Perkembangan agama Buddha

Ø Buku Ikhtisar Tipitaka

Ø Buku Sila dan Vinaya

Ø Buku Vinaya Pitaka, Materi Untuk Perguruan Tinggi

F. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

c. Soal / Instrumen :

1. Apakah nama Kitab Suci Agama Buddha?

2. Apakah arti Tipitaka?

3. Cenceritakan kembali sejarah penulisan Tipitaka!

4. Jenjelaskan pengertian Konsili Buddhis!

5. Apakah yang melatar belakangi diadakannya Konsili Buddhis I – IV ?

6. Jenjelaskan hasil Konsili Buddhis II !

7. Jelaskan hikmah dari terjadinya Konsili Buddhis II !

8. Jelaskan arti Vinaya Pitaka!

9. Jelaskan pembagian Vinaya Pitaka!

10. Jelaskan manfaat mempelajari Vinaya Pitaka!

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Apakah nama Kitab Suci Agama Buddha?

Apakah arti Tipitaka?

Ceritakan secara singkat sejarah penulisan Tipitaka!

Apakah arti Konsili Buddhis?

Jelaskan latar belakang diadakannya Konsili Buddhis I – IV !

Jelaskan hasil Konsili Buddhis II !

Jelaskan hikmah dari terjadinya Konsili Buddhis II !

Jelaskan arti Vinaya Pitaka!

Jelaskan pembagian Vinaya Pitaka !

Jelaskan manfaat mempelajari Vinaya Pitaka !

1

1

3

1

3

2.5

2

1

3

2.5

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Pertemuan II

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru melakukan apersepsi dengan cara memberi pertanyaan kepada beberapa siswa mengenai materi pada pertemuan I.

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan arti Sutta Pitaka

Ø Guru menjelaskan pembagian Sutta Pitaka

Ø Guru menjelaskan pengertian Digha Nikaya

Ø Guru menjelaskan pengertia Majjhima Nikaya

Ø Guru menjelaskan pengertian Anguttara Nikaya

Ø Guru meenjelaskan pengertian Samyutta Nikaya

Ø Guru menjelaskan pengertian Khuddaka Nikaya

Ø Guru menjelaskan Abhidhamma Pitaka

Ø Guru menjelaskan definisi Abhidhamma Pitaka secara harafiah

Ø Guru menjelaskan pembagian Kitab Abhidhamma Pitaka

Ø Guru melakukan diskusi dan tanya jawab dengan Siswa

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghafal definisi Sutta Pitaka dan Abhidhamma Pitaka, berikut pembagian serta penjelasnnya

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

1. Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

2. Buku Iktisar Tipitaka

3. Buku Pokok-pokok Dasar agama Buddha

4. Buku Abhidhammatasangha

F. Penilaian

Ø Teknik : Tes tertulis

Ø Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

Ø Soal / Instrumen :

1. Jelaskan arti Sutta Pitaka!

2. Jelaskan pembagian Sutta Pitaka!

3. Apakah arti Digha Nikaya?

4. Apakah arti Majjhima Nikaya

5. Apakah arti Anguttara Nikaya

6. Apakah arti Samyutta Nikaya

7. Apakah arti Khuddaka Nikaya

8. Apakah arti Abhidhamma Pitaka

9. Apakah arti Abhidhamma Pitaka secara harafiah?

10. Jelaskan pembagian Kitab Abhidhamma Pitaka secara benar!

Pedoman Penskoran

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jelaskan arti Sutta Pitaka!

Jelaskan pembagian Sutta Pitaka!

Apakah arti Digha Nikaya?

Apakah arti Majjhima Nikaya

Apakah arti Anguttara Nikaya

Apakah arti Samyutta Nikaya

Apakah arti Khuddaka Nikaya

Apakah arti Abhidhamma Pitaka

Apakah arti Abhidhamma Pitaka secara harafiah?

Jelaskan pembagian Kitab Abhidhamma Pitaka secara benar!

1

5

1

1

1

1

1

1

2

6

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Kitab Suci, tempat ibadah, dan lambang-

lambang dalam agama Buddha

Indikator : 1. Menjelaskan arti dan makna lambang-lambang dalam agama Buddha.

2. Mengidentifikasi tempat ibadah agama Buddha.

Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami Kitab Suci Tipitaka dan bagian-bagiannya, serta mengidentifikasi tempat ibadah dan lambang-lambang dalam agama Buddha

B. Materi Pokok : Lambang-lambang dalam agama Buddha

C. Metode Pembelajaran: - Tanya jawab

- Diskusi

- Hafalan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal

Ø Guru memandu siswa menuju ruang Dhammasala

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan objek-objek pemujaan dalam agama Buddha

Ø Guru menjelaskan lambang-lambang dari setiap benda yang ada di cetiya

Ø Guru memberikan contoh dari salah satu lambang dalam agama Buddha

Ø Guru memandu diskusi para siswa mengenai materi yang dibahas

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan akhir

Ø Guru dan siswa melakkukan refleksi

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan memanjatkan Doa Nammakara

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

F. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

c. Soal / Instrumen :

1. Apakah arti Buddha Rupang / Patung?

2. Apakah arti Pagoda/ stupa?

3. Sebutkan masing-masing arti warna bendera Buddhis!

4. Apakah arti Cakka?

5. Apakah arti Swastika?

6. Apakah arti Pohon Bodhi?

7. Apakah arti Bunga Teratai?

8. Apakah arti Dupa?

9. Apakah arti Lilin?

10. Apakah arti Air dan Bunga?

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Apakah arti Buddha Rupang / Patung?

Apakah arti Pagoda/ stupa?

Sebutkan masing-masing arti warna bendera Buddhis!

Apakah arti Cakka?

Apakah arti Swastika?

Apakah arti Pohon Bodhi?

Apakah arti Bunga Teratai?

Apakah arti Dupa?

Apakah arti Lilin?

Apakah arti Air dan Bunga?

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Pertemuan II

1. Kegiatan Awal

Ø Guru mengarahkan para Siswa menuju ruang Dhammasala

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru melakukan apersepsi dengan cara memberi pertanyaan kepada beberapa siswa mengenai materi pada pertemuan I.

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan nama tempat ibadah dalam agama Buddha

Ø Guru menjelaskan arti Vihara

Ø Guru menjelaskan arti Cetiya

Ø Guru menjelaskan arti Arama

Ø Guru menjelaskan bagian-bagian Vihara

Ø Guru meenjelaskan bagian-bagian Cetiya

Ø Guru menjelaskan bagian-bagian Arama

Ø Guru menjelaskan perbedaan Vihara, Cetiya, dan Arama

Ø Guru melakukan diskusi dan tanya jawab dengan Siswa

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghafal materi yang telah dipelajari

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

1. Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

2. Buku Vijja Dhamma

F. Penilaian

1. Teknik : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen : Isian Singkat

3. Soal / Instrumen :

1. Apakah nama tempat Ibadah dalam Agama Buddha?

2. Apakah arti Vihara?

3. Apakah arti Cetiya?

4. Apakah arti Arama?

5. Sebutkan bagian-bagian Vihara!

6. Sebutkan bagian-bagian Cetiya!

7. Sebutkan bagian-bagian Arama!

8. Jelaskan perbedaan Vihara, Cetiya, dan Arama!

Pedoman Penskoran

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

1. Apakah nama tempat Ibadah dalam Agama Buddha?

2. Apakah arti Vihara?

3. Apakah arti Cetiya?

4. Apakah arti Arama?

5. Sebutkan bagian-bagian Vihara!

6. Sebutkan bagian-bagian Cetiya!

7. Sebutkan bagian-bagian Arama!

8. Jelaskan perbedaan Vihara, Cetiya, dan Arama!

0.5

1

1

1

1.5

1

1.5

2.5

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Kitab Suci, tempat ibadah, dan lambang-

lambang dalam agama Buddha

Indikator : 1. Menjelaskan arti Saddha

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (1X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami Kitab Suci Tipitaka dan bagian-bagiannya, serta mengidentifikasi tempat ibadah dan lambang-lambang dalam agama Buddha

B. Materi Pokok :Saddha

C. Metode Pembelajaran: - Tanya jawab

- Diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan arti Saddha

Ø Guru menjelaskan macam-macam Saddha (Sad Saddha)

Ø Guru memandu diskusi para siswa mengenai materi yang dibahas

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan akhir

Ø Guru dan siswa melakkukan refleksi

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan memanjatkan Doa Nammakara

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Pokok-pokok dasar agama Buddha

Ø Buku Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Agama Buddha

F. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

c. Soal / Instrumen :

1. Apakah arti Saddha?

2. Apakah arti Sad Saddha?

3. Jelaskan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Buddha Dhamma!

4. Jelaskan makna beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa!

5. Apakah makna kita beriman kepada Tiratana?

6. Apakah makna Saddha terhadap Hukum-hukum Kesunyataan?

7. Apakah makna Saddha terhadap Tipitaka?

8. Apakah makna Saddha terhadap Nibbana?

9. Apakah nama Kitab Suci Agama Buddha?

10. Apakah manfaat kita memiliki Saddha dalam kehidupan ini?

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Apakah arti Saddha?

Apakah arti Sad Saddha?

Jelaskan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Buddha Dhamma!

Jelaskan makna beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa!

Apakah makna kita beriman kepada Tiratana?

Apakah makna Saddha terhadap Hukum-hukum Kesunyataan?

Apakah makna Saddha terhadap Tipitaka?

Apakah makna Saddha terhadap Nibbana?

Apakah nama Kitab Suci Agama Buddha?

Apakah manfaat kita memiliki Saddha dalam kehidupan ini?

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Kriteria Agama Buddha dan Umat Buddha

Indikator : 1. Mengidentifikasi pengertian agama Buddha

2. Kelompok umat Buddha

3. Kelompok umat Buddha yang meninggalkan keduniawian

4. Kelompok umat Buddha awam

5. Perbedaan kelompok umat Buddha

6. Cara memberikan salam kepada masing-masing kelompok umat Buddha

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (1X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami agama Buddha dan

kelompok umat Buddha

B. Materi Pokok : Agama Buddha dan umat Buddha

C. Metode Pembelajaran : - Tanya jawab

- Hafalan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru melakukan tanya jawab tentang informasi yang pernah didengar siswa mengenai agama Buddha dan pembagian kelompok umat BUddha

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan pengertian agama Buddha

Ø Guru menjelaskan pembagian kelompok umat Buddha

Ø Guru menjelaskan kelompok umat Buddha awam (perumah tangga)

Ø Guru menjelaskan kelompok umat Buddha yang meninggalkan keduniawian

Ø Guru menjelaskan perbedaan dari kedua kelompok umat Buddha tersebut

Ø Guru membagi kelompok diskusi

Ø Para sisiwa melakukan diskusi dengan dipandu oleh Guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengadakan penelitian lapangan dengan mengunjungi Vihara-vihara guna mengetahui macam-macam kelompok umat Buddha

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Sila dan Vinaya

F. Penilaian

Ø Teknik : - Tes tertulis

- Portofolio

Ø Bentuk Instrumen : Isian Singkat

Ø Soal / Instrumen :

1. Agama Buddha disebut juga . . .

2. Kelompok umat Buddha dibagi menjadi . . . . kelompok.

3. Kelompok umat Buddha awam menjalankan peraturan latihan yang disebut . . .

4. Pabbajita artinya . . .

5. Lakukan penelitian di Vihara-vihara yang terdapat rohaniawan agama Buddha, kemudian lakukan pengamatan terhadap perbedaan antara Rohaniawan dengan umat Buddha awam!

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

Agama Buddha disebut juga . . .

Kelompok umat Buddha dibagi menjadi . . . . kelompok.

Kelompok umat Buddha awam menjalankan peraturan latihan yang disebut . . .

Pabbajita artinya . . .

Lakukan penelitian di Vihara-vihara yang terdapat rohaniawan agama Buddha, kemudian lakukan pengamatan terhadap perbedaan antara Rohaniawan dengan umat Buddha awam!

1

1

1

1

6

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/ Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Kriteria Agama Buddha dan Umat Buddha

Indikator : 1. Mengidentifikasi Buddha/Buddharatana

2. Mengidentifikasi Dhamma/Dhammaratana

3. Mengidentifikasi Sangha/Sangharatana

Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2 X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami

Tiratana dan Tisarana dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi Pokok : Tiratana

C. Metode Pembelajaran : - Tanya jawab

- Hafalan

- Demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan definisi Buddha

Ø Guru menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki Buddha

Ø Guru menjelaskan kebajikan-kebajikan Sang Buddha

Ø Guru menjelaskan definisi Dhamma

Ø Guru menjelaskan sifat-sifat Dhamma

Ø Guru menjelaskan definisi Sangha

Ø Guru menjelaskan 2 macam Sangha

Ø Guru menjelaskan sifat-sifat Sangha

Ø Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghafalkan Paritta Buddhanussati, Dhammanussati, Sanghanussati, Saccakiriya Gatha

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Paritta Suci

F. Penilaian

a. Teknik : Tes tertulis

Tes Lisan

b. Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

Performance

c. Soal / Instrumen :

1. Dalam agama Buddha, yang dimaksud Tiratana adalah . . .

2. Buddha adalah . . .

3. Dhamma adalah . . .

4. Sangha adalah . . .

5. Sifat-sifat utama seorang Buddha adalah . . . .

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

Dalam agama Buddha, yang dimaksud Tiratana adalah . . .

Buddha adalah . . .

Dhamma adalah . . .

Sangha adalah . . .

Sifat-sifat utama seorang Buddha adalah . . . .

1

1

1

1

1

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Pertemuan II

1. Kegiatan Awal

Ø Guru membimbing Siswa menuju Dhammasala

Ø Guru menugaskan beberapa Siswa untuk membagikan buku Paritta

Ø Guru menugaskan dua orang siswa untuk memimpin Namakara Gatha

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

2. Kegiatan Inti

Ø Guru membacakan absensi siswa

Ø Guru memanggil setiap siswa berdasarkan absensi untuk maju kedepan menghafalkan Paritta Buddhanussati, Dhammanussati, Sanghanussati, dan Saccakiriya Gatha

Ø Guru memberikan penilaian kepada setiap siswa yang telah ujian hafalan

Ø Guru memanggil setiap siswa hingga semua telah mengikuti tes hafalan.

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru membacakan hasil tes dan perolehan nilai para siswa.

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Paritta Suci

F. Penilaian

  1. Teknik : Tes LIsan
  2. Bentuk Instrumen : Hafalan (performance)
  3. Soal / Instrumen :

1. Ucapkan bunyi Paritta Buddhanussati dengan suara jelas!

2. Ucapkan bunyi Paritta Dhammanussati dengan suara jelas!

3. Ucapkan bunyi Paritta Sanghanussati dengan suara jelas!

4. Ucapkan bunyi Paritta Saccakiriya Gatha dengan suara jelas!

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

Ucapkan bunyi Paritta Buddhanussati dengan suara jelas!

Ucapkan bunyi Paritta Dhammanussati dengan suara jelas!

Ucapkan bunyi Paritta Sanghanussati dengan suara jelas!

Ucapkan bunyi Paritta Saccakiriya Gatha dengan suara jelas!

2.5

2.5

2.5

2.5

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/ Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami Komponen dan Kriteria Agama Buddha

Kompetensi Dasar : Kriteria Agama Buddha dan Umat Buddha

Indikator : 1. Hari Raya Magha Puja

2. Hari Raya Waisak

3. Hari Raya Asadha

4. Hari Raya Kathina

Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2 X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengidentifikasi hari-hari raya agama

Buddha dan makna dari setiap perayaan hari raya tersebut.

B. Materi Pokok : Hari raya agama Buddha

C. Metode Pembelajaran : - Tanya jawab

- Diskusi

- Survey lapangan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan I

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru melakukan apersepsi tentang hari-hari raya setiap umat beragama

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan hari raya Magha Puja

Ø Guru menjelaskan alasan memperingati hari Magha Puja

Ø Guru menjelaskan makna memperingati hari raya Magha Puja

Ø Guru menjelaskan hari raya Waisak

Ø Guru menjalaskan sejarah hari raya Waisak

Ø Guru menjelaskan makna memperingarti hari raya Waisak

Ø Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru dan siswa melakukan refleksi

Ø Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menggali lebih dalam dari berbagai sumber tentang hari raya Magha Puja dan Hari Raya Waisak

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Vijja Dhamma

F. Penilaian

Ø Teknik : Tes tertulis

Ø Bentuk Instrumen : Uraian singkat

Ø Soal / Instrumen :

1. Sebutkan macam-macam hari raya dalam agama Buddha!

2. Kapankah umat Buddha merayakan hari raya Magha Puja?

3. Jelaskan keistimewaan yang terjadi pada saat Magha Puja!

4. Apakah makna kita memperingati Magha Puja?

5. Kapankah hari Waisak diperingati?

6. Jelaskan makna peringatan hari raya Waisak!

7. Sejak kapankah hari Waisak diakui sebagai hari libur Internasional?

8. Dari semua hari raya yang dimiliki umat Buddha, hari raya apakah yang diakui oleh dunia Internasional sebagai hari Libur?

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

Sebutkan macam-macam hari raya dalam agama Buddha!

Kapankah umat Buddha merayakan hari raya Magha Puja?

Jelaskan keistimewaan yang terjadi pada saat Magha Puja!

Apakah makna kita memperingati Magha Puja?

Kapankah hari Waisak diperingati?

Jelaskan makna peringatan hari raya Waisak!

Sejak kapankah hari Waisak diakui sebagai hari libur Internasional?

Dari semua hari raya yang dimiliki umat Buddha, hari raya apakah yang diakui oleh dunia Internasional sebagai hari Libur?

1

1

2

1

1

2.

1

1

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Pertemuan II

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Guru melakukan apersepsi dengan memberi beberapa pertanyaan kepada beberapa siswa tentang materi pada pertemuan I

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menjelaskan hari raya Asadha

Ø Guru menjelaskan sejarah hari raya Asadha

Ø Guru menjelaskan makna peringatan hari raya Asadha

Ø Guru menjelaskan hari raya Kathina

Ø Guru menjelaskan sejarah hari raya Kathina

Ø Guru menjelaskan barang-barang yang dapat dipersembahkan kepada Sangha

Ø Guru menjelaskan makna perayaan Kathina

Ø Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi tentang Metta

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru menugaskan siswa untuk mencari dari berbagai sumber tentang hari Asadha dan Kathina.

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Vijja-Dhamma

F. Penilaian

Ø Teknik : Tes tertulis

Ø Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

Ø Soal / Instrumen :

1. Kapankah umat Buddha memperingati hari Asadha?

2. Dimanakah Sang Buddha pertama kali membabarkan Dhamma kepada Lima Petapa?

3. Sebutkan nama-nama lima petapa yang menjadi Sangha pertama murid Sang Buddha!

4. Apakah isi Dhammacakkapavatthana Sutta?

5. Apakah makna dari peringatan hari Asadha?

6. Kapankah hari Kathina diperingati?

7. Apakah alasan memperingati hari Kathina?

8. Sebutkan barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok para Bhikkhu!

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

Kapankah umat Buddha memperingati hari Asadha?

Dimanakah Sang Buddha pertama kali membabarkan Dhamma kepada Lima Petapa?

Sebutkan nama-nama lima petapa yang menjadi Sangha pertama murid Sang Buddha!

Apakah isi Dhammacakkapavatthana Sutta?

Apakah makna dari peringatan hari Asadha?

Kapankah hari Kathina diperingati?

Apakah alasan memperingati hari Kathina?

Sebutkan barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok para Bhikkhu!

1

1

1

2

1

1

1

2

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Widya

Mata Pelajaran : Agama Buddha

Kelas / Semester : VII/ Ganjil

Standar Kompetensi : Mengungkapkan Sejarah Pangeran Sidharta Pada

Masa Remaja dan Berumahtangga

Kompetensi Dasar : 1. Menceritakan peristiwa masa remaja dan masa

berumahtangga Pangeran Sidharta

2. Menjelaskan Empat Peristiwa yang dilihat Pangeran

Sidharta

Indikator : 1. Sifat-sifat luhur Pangeran Sidharta masa remaja

2. Menceritakan kisah Pangeran Sidharta belajar berbagai ilmu

3. Menyebutkan tiga buah istana untuk Pangeran Sidharta

4. Menceritakan kehidupan rumahtangga Pangeran Sidharta dan Yasodara

5. Menceritakan alasan Pangeran Sidharta pergi keliling istana

6. Menceritakan empat peristiwa yang dilihat Pangeran Sidharta

7. Makna Empat Peristiwa yang dilihat Pangeran Sidharta

8. Menceritakan kelahiran Rahulla

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (1 X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami masa remaja Pangeran

Sidharta pada masa remaja dan masa berumah tangga, serta dapat meneladani sifat-sifat luhur Pangeran Sidharta.

B. Materi Pokok : 1. Riwayat Pangeran Sidharta (Dalam kisah: Masa remaja dan berumahtangga)

2. Melihat Empat Peristiwa

C. Metode Pembelajaran : - Tanya jawab

- Diskusi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Kegiatan Awal

Ø Kegiatan pembelajaran diawali dengan membacakan doa Namakkara Gatha

Ø Siswa membaca Buku PAB kls VII sesuai dengan materi yang dibahas

2. Kegiatan Inti

Ø Guru menceritakan sifat-sifat mulia yang dimiliki Pangeran Sidharta pada masa remaja

Ø Guru menceritakan masa Pangeran Sidharta belajar berbagai ilmu dari Guru- gurunya

Ø Guru menceritakan peristiwa Pangeran Sidharta yang sering termenung

Ø Guru menceritakan kisah Pangeran Sidharta yang dibuatkan tiga buah Istana oleh Ayahnya

Ø Guru menceritakan kisah kehidupan berumah tangga Pangeran Sidharta dengan Putri Yasodara

Ø Guru menceritakan keinginan Pangeran Sidharta untuk pergi keliling Istana

Ø Guru menceritakan Empat Peristiwa yang dilihat Pangeran Sidharta

Ø Guru menjelaskan makna Empat Peristiwa yang dilihat Pangeran Sidharta

Ø Guru menceritakan saat kelahiran Rahulla

Ø Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab dengan guru

Ø Guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Kegiatan Akhir

Ø Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menganalisis kembali materi yang dibahas kemudian mempraktekkan sifat-sifat Pangeran Sidharta dalam kehidupan sehari-hari.

Ø Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membacakan doa Namakkara Gatha

E. Sumber Belajar

Ø Buku Pendidikan Agama Buddha Kelas VII, Penerbit MPH

Ø Buku Riwayat Hidup Buddha Gautama

F. Penilaian

Ø Teknik : Tes tertulis

Ø Bentuk Instrumen : Uraian Singkat

Ø Soal / Instrumen :

1. Sebutkan sifat-sifat luhur yang dimiliki Pangeran Sidharta sejak kecil!

2. Pangeran Sidharta mempelajari ilmu tentang apa saja?

3. Sebutkan nama-nama tiga buah Istana yang dibuat untuk Pangeran Sidharta!

4. Apakah yan menjadi alasan Pangeran Sidharta pergi berkeliling Istana?

5. Sebutkan Empat Peristiwa yang dilihat Pangeran Sidharta saat pergi berkeliling Istana!

Pedoman Penskoran:

No

Kegiatan

Skor

1

2

3

4

5

Sebutkan sifat-sifat luhur yang dimiliki Pangeran Sidharta sejak kecil!

Pangeran Sidharta mempelajari ilmu tentang apa saja?

Sebutkan nama-nama tiga buah Istana yang dibuat untuk Pangeran Sidharta!

Apakah yan menjadi alasan Pangeran Sidharta pergi berkeliling Istana?

Sebutkan Empat Peristiwa yang dilihat Pangeran Sidharta saat pergi berkeliling Istana!

2

2

2

2

2

Nilai Akhir = Perolehan Skor X 100

Skor Maksimum

Mengetahui, Batam, Juli 2010

Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Sudirman Dianto, SHI Eko Mukti Wibowo, S.Ag