Cari Blog Ini

08 Februari 2009

bhikkhuni theravada

MEMBENTUK BHIKKHUNI THERAVADA KEMBALI

Dalam perkembangan agama Buddha, agama Buddha berkembang ke dalam berbagai mazhab atau sekte. Terdapat tiga aliran besar yaitu Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Tiap-tiap mazhab mempunyai perkumpulan Sangha yang terdiri dari Sangha Bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Dalam perkembangan mazhab Theravada sekarang ini, hanya terdapat Sangha Bhikkhu saja. Sangha Bhikkhuni Theravada sekarang ini sudah tidak ada lagi sejak Bhikkhuni yang terakhir yaitu Bhikkhuni Sanghamitta di Srilanka. Sekarang sudah tidak ada Sangha Bhikkhuni Theravada di mana pun. Sangha Bhikkhuni masih ada dalam mazhab Mahayana dan Tantrayana. Banyak Bhikkhuni dari mazhab Mahayana yang ingin menjadi Bhikkhuni Theravada tetapi tidak diterima karena di Theravada sendiri tidak ada Sangha Bhikkhuni Theravada. Sekarang banyak keinginan dari umat Buddha untuk membentuk kembali Sangha Bhikkhuni Theravada kembali.

Sangha Bhikkhuni pertama kali terbentuk atas permintaan Prajapati Gotami dan rekan-rekannya untuk menjadi Bhikkhuni dan mereka membentuk Sangha Bhikkhuni Awalnya Sang Buddha menolak tatapi setelah didesak oleh Bhikkhu Ananda maka Sang Buddha menyetujuinya. Dalam Cullavagga Sang Buddha mengatakan dengan tidak adanya Bhikkhuni maka Dhamma akan bertahan selama 10000 tahun tetapi bila ada Bhikkhuni Dhamma akan berkurang menjadi 5000 tahun. Alasan Sang Buddha mengatakan hal tersebut menurut pendapat saya adalah para Bhikkhu dapat tergoda oleh para Bhikkhuni karena masih memiliki nafsu seksual karena mereka lebih sering bertemu dan tinggal dalam satu komplek vihara. Bhikkhu sebagai pemelihara Dhamma dan melestarikan Dhamma. Bila para Bhikkhu banyak yang keluar dari kebhikkhuan karena tergada seorang Bhikkhuni maka Dhamma akan mulai dilupakan dan lama kelamaan akan hilang. Banyak perbincangan tentang bagaimana bila Sangha Bhikkhuni Theravada dibentuk kembali. Banyak yang setuju maupun yang tidak setuju.

Membentuk Bhikkhuni Theravada kembali harus melalui prosedur yang sesuai dengan Vinaya. Dalam vinaya disebutkan bahwa untuk mentahbiskan seorang Bhikkhuni harus ditahbiskan oleh Sangha Bhikkhu dulu kemudian baru ditahbiskan oleh Sangha Bhikkhuni. Yang menjadi permasalahan adalah tidak adanya Sangha Bhikkhuni lagi maka secara otomatois tidak bisa mentahbiskan seseorang menjadi Bhikkhuni. Itulah alasan mengapa tidak disetujui untuk membentuk Sangha Bhikkhuni Theravada kembali karena sesuai dengan vinaya tidak bisa mentahbiskan seseorang menjadi Bhikkhuni bila tidak ada Sangha Bhikkhuni. Bhikkhu Theravada terlalu orthodok terhadap vinaya. Orang-orang barat akan mempermasalahkan hal tersebut dengan alasan gender dan hak asasi manusia. Orang barat akan mempermasalahkan mengapa wanita tidak boleh menjadi Bhikkhuni dan hak setiap orang untuk menjadi Bhikkhuni. Tetapi Bhikkhu Theravada tidak memperbolehkan membentuk Sangha Bhikkhuni bukan karena alasan gender tetapi lebih ke alasan Vinaya. Bila disetujui untuk membentuk kembali maka banyak masalah yang terjadi begitu pula bila tidak disetujui maka juga akan menimbulkan masalah. Keputusan untuk membentuk kembali Sangha Bhikkhuni Theravada adalah tergantung dari masing-masing individu sendiri dengan alasan yang kuat. Tetapi baik disetujui maupun tidak disetujui akan menimbulkan dampak yang tidak baik. Yang terpenting adalah pelayanan terhadap umat Buddha dan pemelihara Dhamma ajaran Sang Buddha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar